Ingin sehat?... Yuk perhatikan kebiasaan kita

     Bagaimana agar kita sehat? Mengatur pola dan kebiasaan hidup kuncinya. Banyak ahli berpendapat, kesehatan itu berawal dari kebiasaan kita.
Kebiasaan ngemil dan hubungannya dengan berat badan. Pernahkah diantara kita merasa saat menonton TV membuat kita ingin menjangkau makanan. Apa pun tontonannya, makanan harus ada di sekitar TV.
Bagaimana itu terjadi? Seperti dikutip dari asione.com, kebiasaan ini terjadi setelah penat mendera keseharian memengaruhi stimulasi otak. Ketika mulai pagi hingga siang hari kita jauh dari tempat santai seperti tempat duduk dan jauh dari tontonan yang santai, nafsu makan itu berkurang.
Di saat waktu sudah berputar, dan malam mendekati masa rehat datang, saat itulah pusat kesenangan di otak Anda mencari kepuasan. Ini terjadi ketika ngidam menjadi kebiasaan.
Apa yang harus dilakukan?
Jangan makan di depan televisi. Hindari mengunyah sesuatu sementara di tempat tidur. Sebaiknya, makanan dinikmati di meja makan.



Tentukan Makan Sehat untuk Diet Anda


Tips memilih menu untuk turunkan berat badan dan aplikasinya
Memilih menu untuk turunkan berat badan memang gampang-gampang susah. Anda harus menguasai betul kebutuhan kalori per hari dan kandungan gizi yang terkandung dalam makanan menu diet Anda. Jika Anda salah dalam memilih menu untuk turunkan berat badan, hasil yang Anda harapkan sulit terwujud. Namun Anda jangan khawatir, sekarang sudah banyak konsultan ahli gizi yang siap memberikan panduan memilih menu untuk turunkan berat badan. Konsultan ahli gizi inilah yang akan memberikan resep kepada Anda berbagai menu untuk turunkan berat badan sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh Anda.
Sebelum Anda berkonsultasi dengan konsultan ahli gizi Anda, alangkah baiknya Anda menyimak beberapa tips memilih menu untuk turunkan berat badan dan aplikasinya.
1. Tentukan target berat badan dan waktu yang ingin Anda capai
Target berat badan yang ingin dicapai sangat menentukan jenis menu untuk turunkan berat badan Anda. Jika berat badan Anda sekarang 85 kg padahal tinggi badan Anda hanya 173 cm, maka agar berat badan Anda ideal menjadi 66 kg, Anda harus menurunkan berat badan sebesar 19 kg. Cukup banyak bukan lemak yang harus dibakar? Oleh karena itu konsultasikanlah terlebih dahulu dnegan konsultan ahli gizi Anda sebelum menyusun menu untuk turunkan berat badan.
Nah setelah Anda mengetahui jumlah target penurunan berat badan, langkah selanjutnya adalah menentukan lama waktu untuk menjalankan program diet Anda. Untuk menurunkan berat badan sekitar 19 kg, paling cepat Anda membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Itupun daftar menu untuk turunkan berat badan yang disajikan benar-benar ketat. Jenis makanan yang dipilih harus benar-benar rendah kalori dan lemak namun mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Selain itu Anda juga harus rajin berolahraga agar lemak yang terdapat dalam tubuh cepat terbakar.
2. Pilihlah jenis makanan yang alami yang mengandung kaya nutrisi : tinggi protein, namun rendah kalori dan lemak. Jangan lupa pula Anda perhatikan kandungan zat lain seperti vitamin, mineral, antioksidan dan zat-zat lain yang diperlukan tubuh. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan kentang rebus, telur rebus, ayam rebus dalam daftar menu untuk turunkan berat badan anda. Dengan begitu walaupun jumlah kalori yang masuk dalam tubuh Anda berkurang, namun kebutuhan gizi tubuh Anda tercukupi sehingga Anda justru akan bertambah sehat dengan berdiet.
3. Sebaiknya jenis makanan yang disajikan pada menu untuk turunkan berat badan Anda tidak digoreng. Memang makanan apapun kalau digoreng rasanya jauh lebih enak daripada direbus ataupun dibakar. Namun taukah Anda jika makanan yang digoreng cenderung kurang menyehatkan? Hal ini disebabkan oleh kandungan minyak yang dipakai untuk menggoreng. Padahal minyak sebenarnya sumber lemak yang mengandung kolestrol. Selain itu juga minyak dapat merusak kandungan nilai gizi makanan. Lain halnya dengan direbus atau dibakar. Makanan tidak mudah rusak kandungan gizinya. Oleh karena itu menu untuk turunkan berat badan Anda sebaiknya benar-benar bebas dari minyak.



cp: Maria (Klaten)
Hp : 081 2150 7668


Postingan populer dari blog ini

Internetan bareng anak-anak

Maksud hati ingin belajar  internet lebih jauh bersama ayah di warnet sambil mengajarkannya pada anak-anak, eh.....anak-anak malah tdk betah dan pengen cepat2 pulang. Sebetulnya sejak awal ayahnya sudah mengingatkan kalo nanti Zaki (5 th) dan Dhifa (2 th) pasti ngerecokin proses internetan bundanya, tapi mau gimana lagi di rumah mak-rom sedang nyetrika jadi anak2 ga ada yg momong, terpaksa deh membawa anak2 internetan sekalian ngajarin mereka apa sih itu internet?
Baca selanjutnya »

Contoh Deskripsi Diri

Nama                 : Maria Husnun Nisa, S.Sos   NIK                   : 908 Perguruan Tinggi/Kopertis     : Universitas Muhammadiyah Surakarta/Kopertis Wilayah VI Bagian I (Keahlian) A.    Pengembangan Kompetensi Beberapa hal yang pernah saya lakukan dalam mengembangkan keahlian ini adalah saya pernah terlibat dalam tim perumus proposal TPSDP tahun 2001 dan 2005, dan saya juga ditunjuk sebagai PIC (Person in Charge) program Pendidikan Pemakai pada proposal TPSDP tahun 2003. Selain itu saya juga terlibat dalam pembuatan proposal dana hibah TIK Inherent yang diselenggarakan oleh Dikti. Walaupun pada akhirnya kami gagal memperoleh dana tersebut, namun pengalaman dalam penyusunan dan masukan-masukan dari reviewer merukan pengalaman yang sangat berharga bagi saya untuk mengembangkan perpustakaan UMS ke depannya.
Baca selanjutnya »

PROPOSAL SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN “e-LIBRARY MERETAS JALAN MEMBUKA BATAS MENUJU PENDIDIKAN BERKUALITAS ” Sabtu, 01 Mei 2010 Auditorium M. Djazman UMS

Gambar
Pendahuluan Perubahan yang terjadi dengan cepat di belahan dunia disertai kompetisi yang semakin tinggi, merupakan alasan mengapa sebuah organisasi harus memahami dan mengantisipasinya, untuk mempertahankan dirinya, memelihara hubungannya dengan 'customer'nya. Menjawab tantangan perubahan yang secara global terjadi pula di dunia pendidikan. Oleh karena itu lembaga pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi perlu mempersiapkan diri dan menyiapkan strategi agar tetap eksis di kancah persaingan bisnis pendidikan. Selain itu trend dunia pendidikan yang akhir-akhir ini sedang naik daun ditambah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat sebagai konsumen pendidikan menuju ke masyarakat informasi karena boomingnya dunia internet, merupakan hal-hal yang perlu diantisipasi pula oleh lembaga pendidikan.
Baca selanjutnya »